Disunnahkan untuk berwudhu dalam kondisi-kondisi berikut ini:
1๏ธโฃ Ketika hendak membaca Al-Qurโan tanpa menyentuh mushaf
2๏ธโฃ Ketika hendak berdzikir
Pada dua keadaan di atas, dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Berdasarkan hadits dari Muhajir bin Qunfudz radhiyallahuโanhu, bahwa Nabi shallallahuโalaihi wa sallam bersabda:
ุฅูููู ููุฑููุชู ุฃูู ุฃุฐููุฑู ุงูููู ุนุฒูู ูุฌููู ุฅูููุง ุนูู ุทููุฑู. ุฃู ูุงู: ุนูู ุทููุงุฑุฉู
โAku tidak suka untuk berdzikir kepada Allah โazza wa jalla kecuali dalam keadaan suci atau sudah bersuciโ (HR. Abu Daud no.17, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Abu Daud).
Dan membaca Al-Qurโan termasuk dzikir, bahkan ia adalah dzikir yang paling utama.
3๏ธโฃ Setelah menguburkan mayit
Berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahuโanhu,
ู ููู ุบูุณููููุง ุงูุบูุณูู ูู ููู ุญู ููููุง ุงููุถูุกู
โSiapa yang memandikan mayit, maka hendaknya mandi. Siapa yang membawa mayit ke pemakaman, maka hendaknya berwudhuโ (HR. Abu Daud no.3161, At-Tirmidzi no.993, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi).
4๏ธโฃ Sebelum tidur
Berdasarkan hadits dari Al-Barraโ bin โAzib radhiyallahuโanhu, bahwa Nabi shallallahuโalaihi wa sallam bersabda:
ุฅุฐุง ุฃุชูููุชู ู ูุถูุฌูุนูููุ ููุชูููุถููุฃู ูุถููุกููู ูููุตูููุงุฉูุ ุซูู ูู ุงุถูุทูุฌูุนู ุนููู ุดูููููู ุงูุฃููู ูููุ ููููู: ุงููููููู ูู ุฃุณูููู ูุชู ููููุณูู ุฅููููููุ ููููููุถูุชู ุฃู ูุฑูู ุฅููููููุ ูุฃูููุฌูุฃูุชู ุธูููุฑูู ุฅููููููุ ุฑูููุจูุฉู ูุฑูุบูุจูุฉู ุฅููููููุ ูุง ู ูููุฌูุฃู ููุง ู ูููุฌุง ู ููููู ุฅูููุง ุฅููููููุ ุขู ูููุชู ุจููุชุงุจููู ุงูุฐู ุฃููุฒูููุชูุ ูุจูููุจูููููู ุงูุฐู ุฃุฑูุณูููุชูุ ูุฅูู ู ูุชูู ู ูุชูู ุนููู ุงูููุทูุฑูุฉู ูุงุฌูุนูููููููู ุขุฎูุฑู ู ุง ุชูููููู ูููููุชู ุฃุณูุชูุฐูููุฑูููููู: ูุจูุฑูุณููููู ุงูุฐู ุฃุฑูุณูููุชู. ูุงูู: ูุงุ ูุจูููุจูููููู ุงูุฐู ุฃุฑูุณูููุชู
โJika engkau hendak tidur, maka hendaknya engkau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat! Lalu berbaringlah ke sisi kananmu, dan ucapkanlah:
.
/Allohumma aslamtu wajhii ilaika wa fawwadhtu amrii ilaika wa aljaโtu zhohrii ilaika roghbatan wa rohbatan ilaika laa maljaโa wa laa manjaโa illaa ilaika allohumma aamantu bikitaabikalladzii anzalta wannabiyyikalladzii arsalta/
(Ya Allah, aku serahkan wajahku kepada-Mu. Aku serahkan urusanku kepada-Mu. Aku sandarkan punggungku kepada-Mu. Dengan perasaan senang dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung dan tempat untuk menyelamatkan diri dari siksa-Mu melainkan kepada-Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang Engkau turunkan dan kepada Nabi-Mu yang Engkau utus).
.
โAndaikan kamu meninggal pada malam itu (setelah membaca doa ini), maka kamu mati di atas fitrah. Dan jadikanlah doa ini sebagai akhir kalimat yang kamu ucapkanโ. Al-Barraโ bin โAzib lalu berkata, โMaka aku ulang-ulang doa tersebut di hadapan Nabi shallallahuโalaihi wa sallam hingga sampai pada kalimat: Allahumma aamantu bikitaabikalladzii anzalta, aku ucapkan: wa rasuulika (dan rasul-Mu). Nabi bersabda: โBukan begitu, tetapi yang benar wannabiyyikalladzii arsaltaโ (HR. Al-Bukhari no.6311, Muslim no.2710).
.
5๏ธโฃ Memperbarui wudhu setiap waktu shalat
Dari Anas bin Malik radhiallahuโanhu, ia berkata:
ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุชูููุถููุฃู ุนูููุฏู ููููู ุตูููุงุฉ ูููู ูู : ูููููู ููููุชูู ู ุชูุตูููุนูููู ุ ููุงูู : ููุฌูุฒูุฆู ุฃูุญูุฏูููุง ุงููููุถููุกู ู ูุง ููู ู ููุญูุฏูุซู
โBiasanya Nabi shallallahuโalaihi wa sallam berwudhu pada setiap kali waktu shalatโ. Anas ditanya, โLalu bagaimana kalian (para sahabat) semua melakukannya? Anas menjawab, โSatu wudhu sudah mencukupi bagi kami, selama belum batalโ (HR. Al-Bukhari no.214).
.
Adapun perkataan Anas, โSatu wudhu sudah mencukupi bagi kami, selama belum batalโ maksudnya para sahabat biasa melaksanakan beberapa shalat dengan satu wudhu selama belum batal. An-Nawawi rahimahullah mengatakan, โDiperbolehkan melakukan beberapa shalat wajib dan sunnah dengan sekali wudhu selagi belum batal. Hal ini diperbolehkan berdasarkan ijmaโ dari para ulama orang yang diakui pendapatnyaโ (Syarah Shahih Muslim, 3/514).
.
6๏ธโฃ Ketika mengulang jimak atau tidur setelah jimak
Dalam hadits dari Abu Saโid Al-Khudri radhiyallahuโanhu, bahwa Nabi shallallahuโalaihi wa sallam bersabda:
ุฅุฐุง ุฃุชูู ุฃุญูุฏูููู ู ุฃููููููุ ุซูู ูู ุฃุฑุงุฏู ุฃูู ููุนููุฏูุ ููููููุชูููุถููุฃู
โJika kalian mendatangi istri kalian, kemudian kalian ingin mengulangnya kembali, maka berwudhulahโ (HR. Muslim no.308).
Dalam hadits dari Aisyah radhiyallahuโanha, beliau berkata:
ูุงูู ุฑุณููู ุงูููููู ุตูููู ุงูููู ุนููููู ูุณูููู ู ุฅุฐุง ุฃุฑุงุฏู ุฃู ููุงู ู ุ ููููู ุฌูุจู ุ ุชููุถููุฃู . ูุฅุฐุง ุฃุฑุงุฏู ุฃู ูุฃูููู ุ ุฃู ูุดุฑุจู . ูุงูุช : ุบุณูู ูุฏูููู ุ ุซู ูู ูุฃููู ุฃู ูุดุฑุจู
โRasulullah shallallahuโalaihi wa sallam jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minumโ (HR. Abu Daud no.222, An-Nasaโi no.257, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih An-Nasaโi. Ashl hadits ini dalam Shahih Muslim no. 305).
.
7๏ธโฃ Memperbarui wudhu setiap kali batal
Dari Tsauban radhiyallahuโanhu, Rasulullah shallallahuโalaihi wa sallam bersabda:
ุณุฏููุฏูุง ููุงุฑูุจูุง ูุงุนููู ูุง ุฃููู ุฎูุฑู ุฃุนู ุงูููู ุงูุตูููุงุฉู ููุง ููุญุงููุธู ุนูู ุงููุถูุกู ุฅูููุง ู ุคู ูู
โBerbuat luruslah, dan (jika tidak) maka mendekati lurus. Dan ketahuilah sebaik-baik amalan kalian adalah shalat. Dan tidaklah ada yang senantiasa menjaga wudhu, kecuali seorang mukminโ (HR. Ibnu Hibban no.1037, dihasankan Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no.115).